Senin, 31 Mei 2010

POLA TIDUR

Orangtua anak-anak dengan enuresis biasanya menggambarkan anak-anak sangat sulit untuk bangun (meskipun orang tua jarang usaha untuk membangunkan anak-anak nonenuretic, yang juga tidur sangat nyenyak). Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa nada keras yang dibutuhkan untuk membangkitkan enuretic dibandingkan nonenuretic anak-anak memberikan dukungan empiris ini observation (Jenkins et al., 1996). Enuresis telah dilaporkan dalam asosiasi dengan gangguan tidur yang spesifik, termasuk narkolepsi dan sindrom apnea tidur, dan dianggap kelainan gairah dari tidur nyenyak (Broughton, 1968).
Serangkaian studi yang dilaporkan dari tidur beberapa laboratorium menunjukkan pola acak pembasahan yang terjadi di semua tahapan tidur dalam proporsi dengan jumlah waktu yang dihabiskan di setiap tahap (Mikkelsen et al., 1980; Norgaard et al 1989.,). Studi tentang Watanabe dan Azuma (1989) dari EEG semalam dan pada pasien enuretic telah mengidentifikasi tiga pola. Salah satu pola, diberi label tipe I, dikaitkan dengan respon EEG terdeteksi untuk distensi kandung kemih (Singkat kebangkitan) dan tidak ada kontraksi kandung kemih menjadi episode enuretic kedepan. Jenis IIa tidak menunjukkan EEG respon apapun dalam menanggapi distensi kandung kemih dan tidak ada kontraksi kandung kemih, pola umum untuk bayi muda.
Jenis IIb subyek enuretic juga menunjukkan tidak ada tanda-tanda gairah pada EEG, tapi tidak stabil cystometrogram selama tidur ini menunjukkan tak terbatas BLADder kontraksi menjelang episode enuretic. Pertanyaan tentang bagaimana sistem mungkin gairah dysfungsional dalam subkelompok anak-anak dengan enuresis kebutuhan eksplorasi lebih lanjut, meskipun pada saat ini tidur gangguan tidak dapat didefinisikan sebagai faktor etiologi utama dalam enuresis.

Sumber:
J.AM.ACAD. ANAK ADOLESC. Psikiatri, 43:12, desember 2004.

Tidak ada komentar: