Senin, 31 Mei 2010

EKPRESIF-RESEPTIF

Pada gangguan bahasa campuran ekspresif-reseptif ditemukan gejala-gejala gangguan ekspresif yaitu perbendaharaan kata yang tidak jelas terbatas, membuat kesalahan dalam kosa kata, mengalami kesulitan dalam mengingat kata atau membentuk kalimat yang panjang dan memiliki kesulitan dalam pencapaian akademik, dan komunikasi social, namun pemahaman bahasa anak tetap relative utuh juga disertai kesulitan dalam mengerti kata dan kalimat. Ciri klinis penting dari gangguan ini adalah gangguan yang bermakna pada pemahaman bahasa dan ekspresi bahasa.
Gangguan ini biasanya tampak pada umur 4 tahun. Bentuk yang parah pada usia 2 tahun, bentuk ringan tidak terlihat sampai usia 7 tahun atau lebih tua. Anak dengan gangguan bahasa ekspresif-reseptif campuran memiliki gangguan auditorik sensorik atau tidak mampu memproses symbol visual seperti arti suatu gambar. Mereka memiliki deficit dalam mengitegrasikan symbol auditorik maupun visual, contohnya mengenali atribut dasar yang umum untuk mainan truk dan mainan mobil penumpang. Anak dengan gangguan bahasa campuran ekspresif-reseptif biasanya tampak tuli.

Sumber :
Effendi, Dr. Irwan., Dr. Rahmi Lestari. 2008. Gangguan Bicara dan Bahasa Pada Anak. Padang.

Tidak ada komentar: