Senin, 17 Mei 2010

Disentegrasi Masa Kanak-kanak

Pada disentegrasi masa kanak, hal yang mencolok adalah bahwa anak tersebut telah berkembang dengan sangat baik selama beberapa tahun, sebelum terjadi kemunduran yang hebat. Gejalanya biasanya timbul setelah umur 3 tahun. Anak tersebut biasanya sudah bisa bicara dengan sangat lancer, sehingga kemunduran tersebut menjadi sangat dramatis. Bukan hanya bicaranya yang mendadak terhenti, tetapi juga ia mulai menarik diri dan keterampilannya pun ikut mundur. Perilakunya menjadi sangat acuh dan juga timbul perilaku berulang-ulang dan stereotipik, seperti gejala yang ditunjukan oleh anak Autis.
Gangguan ini lebih umum terdapat pada anak laki-laki yang berlangsung sepanjang hidup. Ciri-ciri utama dari gangguan ini adalah:
1. sesudah anak mengalami perkembangan normal dalam berkomunikasi, hubungan social, permainan dan tingkah laku adaptif sampai usia 2 tahun, maka disusul oleh regresi yang berat dan hilangnya keterampilan-keterampilan tersebut sebelum usia 10 tahun.
2. hilangnya pengendalian buang air besar atau kecil dan kadang-kadang disertai dengan kemerosotan pengendalian motorik.
3. hilangnya minat atau perhatian terhadap lingkungan.
4. adanya manerisme motorik yang stereotipis dan diulang-ulang.
5. kekurangan interaksi social dan komunikasi yang sama dengan autisme, dan terjadi retardasi yang berat.
6. dalam hal tertentu gangguan ini mirip dengan dementia pada orang dewasa, tetapi berbeda dalam 3 hal yakni:
a. tidak ada bukti terjadinya penyakit atau kerusakan otak organic
b. kehilangan keterampilan, tetapi kemudian dapat mengalami perbaikan.
c. Gangguan fungsi social dan komunikasi memiliki kualitas yang lebih mirip dengan autisme daripada kemunduran intelektual




Sumber:
o Monika dan Fidelis E. Waruwu. 2006. Jurnal Provitae Vol 2. Universitas Tarumanagara. Jakarta.
o Semiun, Yustinus, OFM. 2006. Kesehatan Mental 2. Knisius. Yogyakarta.

Tidak ada komentar: