Kamis, 03 Juni 2010

GANGGUAN TIDUR

Kelainan tidur pada anak-anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa. Ada tidur jalan dan tidur bicara.
Pada tidue jalan dan tidur bicara, anak terbangun dari tidur dengan mata terbuka. Aktivitasnya bisa berkisar melakukan kegiatan tak bertujuan ditempat tidur sampai berkeliaran didalam rumah. Bila diajak bicara, anak tersebut seolah-olah mengigau dan ngelantur, tidak bisa dipahami.
Kelainan ini muncul pada anak usia sekolah, lebih sering dialami oleh anak laki-laki dibandingkan wanita, dan seringkali berkaitan dengan enuresis (mengompol). Tidur jalan berpotensi menimbulkan cedera fisik, sehingga para orang tua harus menyiapkan langkah untuk mengamankan situasi, seperti kemungkinan jatuh dari balkon, jendela atau tangga.
Saat menghadapi anak yang sedang tidur jalan ini, orang tua harus menahan diri dari melakukan intervensi; jangan menguncang, menegur, apalagi membentak, yang terpenting adalah mengawasi dan membimbingnya kembali ketempat tidur dengan hati-hati.
Usaha efektif untuk mengatasi kelainan tidur jalan adalah membuat pola jadwal bangun. Orang tua membuat catatan waktu terjadinya tidur jalan selama beberapa malam dan kemudian mulai membangunkan anak lima belas menit sebelum tidur jalan biasa muncul. Dengan menggunakan tehknik ini, kebiasaan tidur jalan pada anak dapat cepat berhenti.



Sumber:
Rafknowledge. 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. PT. Gramedia. Jakarta.

Tidak ada komentar: