Sabtu, 03 Oktober 2009

Kesehatan Mental

CARA MELEPASKAN EMOSI

Nama : xxx

Alamat : salah satu perumahan di Jakarta

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 19 tahun

Pekerjaan : Mahasiswi

Ketika dia mendapatkan masalah dengan seseorang yang bisa membuat dia seperti orang depresi, dia akan menangis atau bercerita kepada orang lain, jika tidak ia akan merasa gemetar seperti akan menangis jika melihat orang yang menjadi sumber permasalahan ada didekatnya atau pada saat dia mengingat kejadian tersebut.

Untuk mengurangi emosi tersebut, ia bercerita kepada orang lain yang bisa dipercaya dan bisa memberi solusi serta me”netralkan” kembali perasaannya, salah satunya dengan menangis dan berusaha melupakan hal tersebut dan tidak ingin mengalaminya lagi.

Nama : xxx

Alamat : Salah satu perumahan di Bekasi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 20 tahun

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Bila seorang laki-laki ini mendapatkan masalah, biasanya hal yang sering dilakukan oleh dia adalah melempar,menendang dan memukul suatu benda. Namun jika dia tidak melakukan hal tersebut biasanya ia akan merasa pusing, karena tidak bisa melepaskan emosinya.

Jika dia sudah merasa pusing lebih baik dia melempar benda atau memukul benda seperti pohon, tembok, kaca atau menendang kaleng ataupun melempar batu.

Untuk mengurangi emosinya, ia biasanya melakukan hal-hal yang disebutkan diatas karena menurutnya itu bisa melampiaskan kemarahannya pada suatu benda dan jika dia sudah melakukannya dia akan merasa lebih tenang.

Seperti yang di paparkan diatas, emosi yang dirasakan adalah hal yang sering kita alami tetapi tergantung kita bagaimana cara melepas emosi tersebut. Seperti yang ada pada penelitian tersebut, sebagian lebih baik atau lebih suka memilih untuk melampiaskan kepada hal lain atau memindahkan emosinya terhadap objek lain. Seperti yang dikatan pandangan Psikoanalisa Freud tentang Defence Mechanism yaitu Displacement : melakukan pemindahan emosi terhadap objek lain. Sedangkan yang sebagian lebih suka melakukan Represi : melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan serta tidak ingin mengalaminya lagi.

Emosi juga sangat mempengaruhi perilaku dan pikiran kita kalau kita sedang emosi. Perilaku dapat menjelaskan apa yang sedang kita rasakan misalnya kalau kita sedang marah atau kesal terhadap orang lain pasti muka kesel, sebel dan perilaku kita tidak sabaran terkesan marah-marah. Tetapi kalau sedang sedih perilaku kita pasti terlihat malas-malasan serta kita lebih banyak diam dan tidak bersemangat. Hal ini seperti yang dikatakan oleh kleinggina & kleinggina tentang apa itu emosi.

Tidak ada komentar: