Selasa, 12 Juni 2012

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM BIDANG FARMAKOLOGI DAN TERAPI SEBAGAI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS WEB


IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM BIDANG FARMAKOLOGI DAN TERAPI SEBAGAI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS WEB

Aktifitas pengambilan keputusan ini banyak melibatkan pakar. Dengan semakin berkembangnya system pakar, penerapan sistem pengambilan keputusan semakin berkembang luas, karena sistem pengambilan keputusan sering digunakan dalam sistem pakar untuk menentukan solusi dari suatu permasalahan yang akan ditempuh. Dengan teknologi komunikasi menggunakan jaringan komputer (computer network) ini dimungkinkan terjadinya pertukaran informasi baru dari suatu daerah ke daerah lain, sehingga semakin memperluas penyebaran informasi tentang system pakar dan sistem pengambilan keputusan.

Farmakologi merupakan sub bidang ilmu yang dipelajari dalam bidang farmasi maupun bidang kedokteran. Dalam bidang kedokteran ilmu ini dibatasi tujuannya agar obat dapat digunakan secara rasional untuk maksud pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. demi keamanan dan khasiat terapi yang diharapkan.

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan suatu system yang besar dan komplek. Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut : (1). Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien, (2). Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan, (3). Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah dilakukan pada tugas.

Manfaat yang dapat diberikan oleh penelitian ini adalah sebagai berikut : (1). Membantu paramedis non dokter dalam menentukan penyakit dan jenis obat dari berbagai jenis penyakit sebagai tindakan medis yang tepat agar penggunaan obat dapat dilakukan secara rasional, (2). Memungkinkan paramedis non dokter berlaku sebagai dokter sehingga pada suatu saat dibutuhkan dapat mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan pengetahuan dan prosedur inferensi yang dilakukan oleh seorang dokter, (3). Meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil dalam tindakan medis yang akan dilaksanakan, (4). Menangkap dan menyimpan informasi tentang farmakologi dan terapi yang bernilai bila ditinggalkan dokter-dokter dalam bentuk yang aktif (knowledge base), (5). Mengintegrasikan sumber pengetahuan farmakologi dan terapi yang tersebar pada beberapa dokter, (6). Mampu menganalisis informasi dan merekomendasikan solusi, (7). Membuat kepakaran bidang farmakologi dan terapi semakin tersedia luas.

Keunggulan dari penelitian ini adalah peneliti menggunakan bahasa yang mampu dicerna oleh orang awam kemudian peneliti juga memberi penjelasan pada setiap istilah sehingga saya sebagai pembaca dapat mengerti maksud dari penelitian ini. Pada jurnal ini juga terdapat manfaat bagi para pengguna medis agar tetap menjalankan tugasnya dengan baik serta cepat dan tepat.

Saya menganalisa jurnal ini berdasarkan http://nazrul.staff.ugm.ac.id/pakar_farmakologi.pdf yang dibuat oleh SYIFAUN NAFISAH dan NAZRUL EFFENDY, ST., MT.

Tidak ada komentar: